KATA PENGANTAR
Puji syukur kami ucapkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa
yang telah memberikan rahmat serta hidayah-Nya kepada kita semua, sehingga
berkat karunia-Nya kami dapat menyelesaikan makalah tentang “Olahraga tentang
atletik”.
Dalam penyusunan makalah ini, kami tidak lupa
mengucapkan terima kasih pada semua pihak yang telah membantu dalam
menyelesaikan tugas makalah ini sehingga kami dapat menyelesaikan penyusunan
makalah ini.
Dalam
penyusunan makalah ini, penulis berharap semoga makalah ini dapat bermanfaat
dan memberikan wawasan yang lebih luas bagi pembacanya. Penulis menyadari bahwa
dalam penulisan makalah ini terdapat kelebihan dan kekurangannya sehingga kami
mengharap kritik dan saran yang dapat memperbaiki untuk penulisan makalah
selanjutnya.
Terima
kasih.
Bengkulu, Agustus 2015
BAB I
PENDAHULUAN
A.
Latar Belakang Masalah
Atletik adalah gabungan dari beberapa
jenis olah raga yang secara garis besar dapat dikelompokkan menjadi lari,
lempar, dan lompat. Atletik berasal dari bahasa Yunani "athlon" yang
berarti "kontes". Atletik merupakan cabang olah raga yang diperlombakan
pada olimpiade pertama pada 776 SM. Induk organisasi untuk olah raga atletik di
Indonesia adalah PASI (Persatuan Atletik Seluruh Indonesia). Olah raga atletik
dilakukan di lintasan dan lapangan. Lintasan digunakan untuk lari sedangkan
lapangan digunakan untuk lempar dan lompat.
Di abad 19 organisasi formal dari event modern dimulai. Ini termasuk dengan olahraga reguler dan latihan di rezim
sekolahan. Royal Millitary College di Sandhurst mengklaim menggunakan ini pertamakali di
tahun 1812 dan 1825 tetapi tanpa bukti nyata. Pertemuan yang paling tua
diadakan di Shrewsbury, Shropshire di 1840 oleh Royal
Shrewsbury School Hunt. Ada detail dari seri pertemuan tersebut yang ditulis 60
tahun kemudian oleh C.T Robinson dimana dia seorang murid disana pada tahun
1838 sampai 1841. Eeck Military Academy dimana Woolwich menyelenggarakan sebuah
kompetisi yang diorganisir pada tahun 1849, tetapi seri reguler pertama dari
pertemuan digelar di Exeter College, Oxford dari 1850.
Atletik modern biasanya diorganisir sekitar lari 400m di
trek di hampir semua even yang ada. Acara lapangan (melompat dan melempar)
biasanya memakai tempat di dalam trek. Atletik termasuk di dalam Olimpiade
modern di tahun 1896 dan membentuk dasar-dasarnya kemudian. Wanita pertama kali
dibolehkan berpartisipasi di trek dan lapangan dalam event Olimpiade tahun
1928. Sebuah badan pengelola internasional dibentuk, IAAF dibentuk tahun 1912. IAAF menyelenggarakan
beberapa kejuaraan dunia outdoor di tahun 1983. Ada beberapa pertandingan
regional seperti kejuaraan Eropa, Pan-American Games dan Commonwealth Games.
Sebagai tambahan ada sirkuit Liga Emas professional, diakumulasi dalam IAAF
World Athletics Final dan kejuaraan dalam ruangan seperti World Indoor
Championship. Olahraga tersebut memiliki profil tinggi selama kejuaraan besar,
khususnya Olimpiade, tetapi yang lain kurang populer.
AAU (Amateur Athletic Union) adalah
badan pengelola di Amerika Serikat sampai runtuh dibawah tekanan
profesionalisme pada akhir tahun 1970. Sebuah badan baru bernama The Athletic
Congress (TAC) dibentuk, dan akhirnya dinamai USA Track and Field (USATF atau
USA T&F). Sebuah tambahan, organisasi dengan struktural yang lebih kecil,
Road Runner Club of America (RRCA) juga ada di USA untuk mempromosikan balap
jalanan. Di masa modern, atlet sekarang bisa menerima uang dari balapan,
mengakhiri sebutan “amatirisme” yang ada sebelumnya.
B. Rumusan Masalah
1)
Bagaimana sejarah atletik?
2)
Bagaimana sejarah perkembanagan atletik dari jaman ke jaman?
3)
Bagaimana lintasan
dan lapangan dalam ruangan ?
4)
Bagaimana perincian
nomor-nomor atletik ?
5) Sebutkan Cabang – cabang Atletik?
C. Tujuan
1. Mengembangkan
ilmu yang diperoleh selama mengikuti mata pelajaran atletik.
2. Memperoleh
keterampilan dari hasil penyusunan makalah yang telah diselesaikan.
3. Menambah
wawasan serta ilmu pengetahuan tentang atletik.
4. Sebagai
bukti bahwa penulis yang bersangkutan telah menyelesaikan penulis makalah ini.
5. Menambah
nilai pada mata pelajaran atletik yang di bina oleh Bapak Nugroho tri pamungkas,
S.Pd.
BAB II
PEMBAHASAN
A. Sejarah Atletik
Atletik adalah event asli dari Olimpiade pertama ditahun
776 sebelum Masehi dimana satu-satunya event adalah perlombaan lari atau stade
Ada beberapa “Games” yang digelar selama era klasik Eropa : Panhellenik Games:
The Pythian Games (dimulai 527 Sebelum Masehi) digelar di Delphi tiap empat tahun.
The Pythian Games (dimulai 527 Sebelum Masehi) digelar di Delphi tiap empat tahun.
The Nemean Games (dimulai 516 Sebelum Masehi) digelar di
Argolid setiap dua tahun. The Isthmian Games (dimulai 523 Sebelum Masehi)
digelar di Isthmus dari Corinth setiap dua tahun. The Roman Games – Berasal
dari akar Yunani murni, Roman Games memakai perlombaan lari dan melempar.
Bukannya berlomba kereta kuda dan bergulat seperti di Yunani, olahraga Etruscan
memakai pertempuran galiatoral, yang nuga sama-sama memakai panggung.
Masyarakat lain menggemari kontes atletik, seperti
Celtic, Teuton dan Goths yang juga digemari orang Roma. Tetapi, olahraga ini
sering dihubungkan dengan pelatihan tempur. Di masa abad pertengahan anak
seorang bangsawan akan dilatih dalam berlari, bertarung dan bergulat dan
tambahan berkuda, memanah dan pelatihan senjata. Kontes antar rival dan sahabat
sangat umum di arena resmi maupun tidak resmi.
Di abad 19 organisasi formal dari event moderen dimulai.
Ini termasuk dengan olahraga reguler dan latihan di rezim sekolahan. Royal
Millitary College di Sandhurst mengklaim menggunakan ini pertamakali di tahun
1812 dan 1825 tetapi tanpa bukti nyata. Pertemuan yang paling tua diadakan di
Shrewsbury, Shropshire di 1840 oleh Royal Shrewsbury School Hunt. Ada detail
dari seri pertemuan tersebut yang ditulis 60 tahun kemudian oleh C.T Robinson
dimana dia seorang murid disana pada tahun 1838 sampai 1841. Royal Military
Academy dimana Woolwich menyelenggarakan sebuah kompetisi yang diorganisisr
pada tahun 1849, tetapi seri reguler pertama dari pertemuan digelar di Exeter
College, Oxford dari 1850.
Atletik moderen biasanya diorganisir sekitar lari 400m di
trek di hampir semua even yang ada. Acara lapangan (melompat dan melempar)
biasanya memakai tempat didalam trek. Atletik termasuk didalam Olimpiade
moderen di tahun 1896 dan membentuk dasar-dasarnya kemudian Wanita pertamakali
dibolehkan berpartisipasi di trek dan lapangan dalam event Olimpiade tahun
1928. Sebuah badan pengelola internasional dibentuk, IAAF dibentuk tahun 1912.
IAAF menyelenggarakan beberapa kejuaraan dunia outdoor di tahun 1983. Ada
beberapa pertandingan regional seperti kejuaraan Eropa, Pan-American Games dan
Commonwealth Games. Sebagai tambahan ada sirkuit Liga Emas professional,
diakumulasi dalam IAAF World Athletics Final dan kejuaraan dalam ruangan
seperti World Indoor Championship. Olahraga tersebut memiliki profil tinggi
selama kejuaraan besar, khususnya Olimpiade, tetapi yang lain kurang populer.
AAU (Amateur Athletic Union) adalah badan pengelola di
Amerika Serikat sampai runtuh dibawah tekanan profesionalisme pada akhir tahun
1970. Sebuah badan baru bernama The Athletic Congress (TAC) dibentuk, dan
akhirnya dinamai USA Track and Field (USATF atau USA T&F). Sebuah tambahan,
organisasi dengan struktural yang lebih kecil, Road Runner Club of America
(RRCA) juga ada di USA untuk mempromosikan balap jalanan. Di masa moderen,
atlet sekarang bisa menerima uang dari balapan, mengakhiri sebutan “amatirisme”
yang ada seelumnya
B. Sejarah
Perkembangan Atletik Dari Jaman Ke Jaman
Istilah “Atletik” berasal dari kata Yunani “Atlon” yang
berarti “Berlomba” atau “Bertanding”. Kita dapat menjumpainya dalam kata
“Pentatlon” yang terdiri dari kata “Penta” yang berarti “lima” atau panca dan
“Athlon” yang berarti “Lomba”. Arti selengkapnya adalah pancalomba atau
perlombaan yang terdiri dari lima nomor. Demikian juga dalam kata “Declathon”
yang terdiri dari kata “deca” yang berarti “sepuluh / dasa” dan “athlon” yang
berarti “lomba”.
Istilah atletik ini juga dapat kita jumpai dalam berbagai
bahasa antara lain dalam Bahasa Inggris “athletic”, dalam Bahasa Perancis
“athletique”, dalam Bahasa Belanda “athletiek”, dalam Bahasa Jerman “athletik”.
Kalau kita mengatakan perlombaan athletic, pengertiannya adalah mengikuti
perlombaan jalan cepat, lari, lompat, dan lempar yang di dalam Bahasa Inggris
digunakan istilah “Track and Field”, atau kalau kita terjemahkan dalam Bahasa
Indonesia adalah perlombaan yang dilakukan di lapangan (field) atau dalam
Bahasa Jerman “Leicht athletic”. Istilah “athletic” dlam Bahasa Inggris dan
“athletik” dalam Bahasa Jerman mempunyai pengertian yang lebih luas meliputi
berbagai cabang olahraga yang bersifat perlombaan atau pertandingan termasuk:
renang, bola basket, tennis, sepakbola, senam, dan lain-lain.
Untuk dapat memahami pengertian tentang atletik, tidaklah
lengkap kalau kita tidak mengetahui sejarah atau riwayat istilah atletik dan
perkembangannyasebagai suatu cabang olahraga mulai jaman purba sampai jaman
modern ini. Memahami sejarah tidak hanya sekedar untuk pengetahuan, karena
dengan mengetahui kejadian-kejadian masa lampau kita juga dapat mengambil
hikmah dalam menentukan langkah-langkah yang akan datang.
C. Lintasan dan Lapangan Dalam Ruangan
Ada dua musim dalam lintasan dan lapangan. Ada musim indoor,selama musim dingin dan musim outdoor, digelar selama
musim semi dan panas. Kebanyakan lintasan
indoor adalah 200m dan terdiri dari empat atau enam jalur. Seringkali sebuah
lintasan indoor memiliki belokan yang lurus untuk mengkompensasikan belokan
yang ketat. Dalam lintasan indoor atlet berkompetisi sama dengan event lintasan
di outdoor dengan pengecualian untuk lari 100m dan 110/100m haling rintang
(diganti dengan sprint 60m dan 60 m hlang rintang di tingkat kebanyakan dan
kadang 55m sprint dan 55m haling rintang di tingkat SMA) dan lari 10.000m,
jalan cepat 300m, dan 400m haling rintang. Indoor juga mendapat tambahan lari 3000m
yang normalnya pada tingkat kampus dan elit dibandingkan memakai 10.000m.
marathon 5.000m adalah event lari jauh yang paling umum, walaupun ada situasi
dengan jarak lebih jauh pernah dilombakan. Di medio abad 20, ada seri
perlombaan duel di Madison Square Garden (New York) lintasan indoor, beberapa
menampilkan dua orang berlomba marathon (26,2 mil). Tetapi, ini sangat jarang
terjadi. Dalam keadaan tertentu, ada juga balapan 500m dibandingkan 400m yang
ada normalnya di event outdoor, dan di kejuaraan kampus indoor dua-duanya
dilombakan.
Di event lapangan, perlombaan indoor hanya menampilkan
lompat tinggi, lompat galah, lompat jauh, lompat ganda dan menembak. Lembar
lembing, lempar bola besi dan tolak peluru ditambahkan hanya untu event
outdoor, dimana normalnya tidak ada ruang yang cukup dalam stadion indoor pada
perlombaan tersebut. Event unik dari perlombaan indoor (terutama di Amerika
Utara) adakah lempar beban seberat 300, 600, 1000 dan 35 pon. Di Negara lain,
terutama Norwegia, lompat jauh berdiri dan lompat
tinggi berdiri juga dilombakan, bahkn di Kejuaraan Nasional untuk atlet
multi-event ada Pentathlon untuk wanita (yaitu 60m halang rintang, lompat jauh,
tolak peluru dan 800m) dan heptathlon untuk pria (yaitu 60m halang rintang,
lompat jauh, tolak peluru, 60m lari, lompat galah dan 1000m lari) indoor. Untuk
outdoor ada heptathlon untuk wanita dan decathlon.
Lintasan dan Lapangan luar ruangan biasanya dimulai dan
diakhiri selama musim semi. Kebanyakan lintasan adalah berbentuk oval untuk
keadaan 400m. Tetapi, beberapa lintasan tua berukuran 440 yardm dimana ada
beberapa lintasan yang tidak oval dan tidak 400m/440 yard karena keadaan geografis. Lintasan modern memakai
permukaan yang dikaretkan, dan lintasan yang lebih tua memakai pasir atau
kerikil. Lintasan normalnya memakai 6-10 jalur dan bisa termasuk sebuah jalur
langkah dan selokan di salah satu belokan. Jalur ini isa ada di luar atau di
dalam lintasan, membuat tikungan yang lebih sempit atau lebar. Sangat umum
dimana lintasan itu akan mengelilingi sebuah lapangan bermain yang dipakai
untukAmerican Football, sepak bola, atau lacrosse. Lapangan di dalam ini biasanya
dikenal dengan lapangan dalam dan permukaanya memakai rumput atau karpet
buatan, dan tempat diaman tim menggelar kamping selama turnamen panjang. Tetapi
lempar lembing, bola besi dan cakram biasanya dilombakan di luar lapangan di
lapangan lain karena membutuhkan ruangan yang lebih luas, dan implementasinya
mungkin bisa merusak lapangan yang dipakai atau lintasan.
D. Perincian Nomor-Nomor Atletik
Pada perkembangannya, atletik dibagi dalam 4 nomor pokok,
yaitu:
1. nomor lari
2. nomor lompat
3. nomor lempar
4. nomor jalan
* Nomor lari
Nomor lari dibagi 3 bagian, yaitu lari jarak pendek,
menengah, dan jauh.
- Nomor-nomor
lari jarak pendek
100 m, 200 m, 400 m, 110 m gawang,
100 m gawang, 400 m gawang, 4 x 100 m, 4 x 400 m.
- Nomor-nomor
lari jarak menengah
800 m, 1500 m, 3000 m, 3000 m
steeplechase.
- Nomor-nomor
lari jarak jauh
5000 m, 10.000 m, 42,195 m
(marathon).
* Nomor-nomor
lompat
ü Lompat jauh,
ü lompat tinggi,
ü lompat jangkit, dan
ü lompat tinggi galah.
* Nomor-nomor
lempar
· Lempar cakram,
· lempar lembing,
· tolak peluru, dan
· lontar martil.
* Nomor-nomor
jalan cepat
§ 5 km,
§ 10 km,
§ 20 km, dan
§ 50 km.
E. Cabang – Cabang Atletik
Ø Lari
Ø Lompat
Ø Loncat
Ø Lempar,dan
Ø Tolak.
1. LARI
Macam-macam lari :
- Jarak pendek
- Jarak Menengah
- jarak Jauh.
- Halang Rintang
- Estafet
1.Lari
Jarak Pendek
Lari jarak pendek adalah
berlari dengan kecepatan penuh sepanjang jarak yang harus ditempuh, atau sampai
jarak yang telah ditentukan.
Lari jarak pendek terdiri dari lari 100 m, 200 m, 400
m. secara teknis sama. yang membedakan hanyalah pada penghematan penggunaan tenaga,
karena perbedaan jarak yang harus ditempuh. Makin jauh jarak yang harus
ditempuh makin banyak tenaga yang harus dibutuhkan.
Gerakan lari jarak pendek dibagi menjadi tiga tahap ialah:
star, gerakan lari cepat (sprint), gerakan finis.
Start
Dalam perlombaan lari, ada tiga cara star, ialah :
Dalam perlombaan lari, ada tiga cara star, ialah :
- star berdiri (standing start)
- star jongkok (crouching start)
- start melayang (flying start) dilakukan hanya
untuk pelari ke II, III dan IV dalam lari estapet 4 x 100 m.
2.Lari Jarak Menengah
Gerak lari jarak menengah (800 m- 1500 m) dan sedikit
berbeda dengan gerakan lari jarak pendek .terletak pada cara kaki menapak. Lari
jarak menengah, kaki menapak ball hell-ball, ialah menapakkan pada ujung
kaki tumit dan menolak dengan ujung kaki. Star dikakukan dengan cara berdiri.
Yang perlu diperhatikan pada lari jarak menengah:
Yang perlu diperhatikan pada lari jarak menengah:
>>badan harus selalu rilaks atau santai.
>>Lengan diayun dan tidak terlalu tinggi seperti
pada lari jarak pendek
>>Badan condong ke depan kia-kira 15º dari garis
vertical.
>>Panjang langkah tetap dan lebar tekanan pada
ayunan paha ke depan, panjang langkah harus sesuai dengan panjang tungkai.
Angkat lutut cukup tinggi (tidak setinggi lari jarak pendek).
Penguasaan terhadap kecepatan lari (pace) dan
kondisi fisik serta daya tahan tubuh yang baik.
Dalam lari jarak menengah gerakan lari harus dilakukan dengan sewajarnya, kaki diayunkan ke depan seenaknya, panjang langkah tidak terlalu dipaksakan kecuali menjelang masuk garis finis.
Dalam lari jarak menengah gerakan lari harus dilakukan dengan sewajarnya, kaki diayunkan ke depan seenaknya, panjang langkah tidak terlalu dipaksakan kecuali menjelang masuk garis finis.
3.Lari Jarak Jauh
Lari jarak jauh dilakukan
dalam lintasan stadion jarak 3000m, ke atas, 5000m, 10.000m, sedangkan marathon
dan juga cross-country, harus dilakukan diluar stadion kecuali star dan
finis, secara fisik dan mental merupakan keharusan bagi pelari jarak jauh.
Ayunan lengan dan gerakan kaki dilakuakan seringan-ringannya. Makin jauh jarak
lari yang ditempuh makin rendah lutut diangkat dan langkah juga makin kecil.
4.Lari Halang Rintang
Lari steeple – chase 3000 m termasuk kedalam lari
jarak jauh dengan melalui rintangan-rintangan.
Rintangan itu ada dua macam;
1.Rintangan Gawang
2.Rintangan Air dengan Gawang didepannya (water jump)
Pelari steeple – chase harus memiliki kecepatan
seperti pelari 1500m, tetapi juga harus memiliki daya tahan seperti pelari 5000
meter, dan harus memiliki kemahiran khusus dalam melewati rintangan-rintangan
tersebut.
Cara untuk melampaui rintangan gawang yang banyak
digunakan adalah :
(a)Seperti lari gawang biasa,
(b)Melampaui gawang dengan menginjakkan sebelah kaki
di atas gawang.
(a)Cara Lari Gawang Biasa
1.Cara seperti lari gawang biasa banyak digunakan oleh
pelari-pelari yang memang memiliki kemahiran dalam lari gawang dan oleh
pelari-pelari yang jangkung yang dengan mudah dapat melangkahi rintangan
gawang. Yang penting adalah setelah pelari melampaui gawang dapat menjaga
keseimbangan sebaik-baiknya untuk melanjutkan larinya. Sangat dianjurkan agar
dapat bertumpu dengan kaki manapun.
2.Cara dengan menginjakkan kaki di atas gawang digunakan oleh pelari-pelari yang belum mahir atau belum dapat melakukan cara melangkahi gawang yang baik. Cara ini digunakan juga pada waktu melampaui rintangan air. Banyak yang menggunakan cara ini karena persamaannya, sehingga tidak perlu melompati rintangan air, maka setelah kaki menumpu diatas gawang, tidak perlu menolak dengan kuat melakukan lompatan, tetapi usahakan agar kaki yang lain secepat mungkin mendarat di tanah untuk seterusnya melanjutkan lari.
2.Cara dengan menginjakkan kaki di atas gawang digunakan oleh pelari-pelari yang belum mahir atau belum dapat melakukan cara melangkahi gawang yang baik. Cara ini digunakan juga pada waktu melampaui rintangan air. Banyak yang menggunakan cara ini karena persamaannya, sehingga tidak perlu melompati rintangan air, maka setelah kaki menumpu diatas gawang, tidak perlu menolak dengan kuat melakukan lompatan, tetapi usahakan agar kaki yang lain secepat mungkin mendarat di tanah untuk seterusnya melanjutkan lari.
(b)Cara untuk melampaui rintangan air pada garis besarnya adalah sebagai berikut :
1.Bertumpu dari titik setengah meter di muka gawang
rintangan air. Lalu melompat ke atas atas depan, setelah kakinya menapak di
atas gawang pada ujung kaki.
2.Badan harus dibawa ke muka kaki, kaki yang bertumpu
pada gawang menolak sekuatnya, kaki lainnya diayunkan ke depan sejauh-jauhnya,
dan badan masih dalam sikap sedikit condong ke depan, sehingga menjadi gerakan
melompat.
3.Pada saat melayang, tangan digunakan untuk menjaga
keseimbangan badan dan kaki tumpu melakukan gerakan permulaan untuk persiapan
melangkah waktu kaki ayun mendarat.
4.Mendarat dengan kaki ayun sejauh mungkin mencapai
ujung bak air, dan sedikit mungkin masuk dalam air. Kaki yang mendarat sedikit
di tekuk, dan badan tetap dalam keadaan sedikit condong ke depan. Kaki lainnya
diangkat untuk melangkah ke depan.
5.Lari Estafet
Lari sambung atau lari
estafet adalah salah satu lomba lari pada perlombaan atletik yang
dilaksanakan secara bergantian atau beranting. Dalam satu regu lari sambung
terdapat empat orang pelari, yaitu pelari pertama, kedua, ketiga, dan keempat.
Pada nomor lari sambung ada kekhususan yang tidak akan dijumpai pada nomor
pelari lain, yaitu memindahkan tongkat sambil berlari cepat dari pelari
sebelumnya ke pelari berikutnya.
Nomor lari estafet yang sering diperlombakan adalah
nomor 4 x 100 meter dan nomor 4 x 400 meter. Dalam melakukan lari sambung bukan
teknik saja yang diperlukan tetapi pemberian dan penerimaan tongkat di zona
atau daerah pergantian serta penyesuaian jarak dan kecepatan dari setiap
pelari.
2.LOMPAT
Macam-macam
lopat :
- lompat tinggi
- lompat galah
- lompat jauh
- lompat ganda
1.Lompat tinggi
Lompat Tinggi adalah
salah satu keterampilan untuk melewati mistar yang berada di kedua
tiangnya.Ketinggian lompatan yang dicapai oleh seorang pelompat tergantung dari
kemampuan dan persiapan bertanding dari masing-masing atlet. adapun gaya straddle dimana
ketiga badan melewati mistar dengan cepat diputar atau dibalikkan, sehingga
sikap badan di mistar telengkup.
2.Lompat galah
Lompat yang memakai tongkat,Tiang galah adalah sebuah acara di lapangan atletik
yang menggunakan orang yang panjang, fleksibel sebagai tiang bantuan melompat
ke atas sebuah bar. Tiang jumping kompetisi yang dikenal dengan Yunani kuno,
serta Cretans dan Celt. Sudah penuh medali di event Olimpiade sejak 1896 untuk
laki-laki dan perempuan sejak 2000.
3.Lompat Jauh
Suatu akivitas gerakan yg dilakukan di dalam lompatan
untuk mencapai lompatan yg sejauh-sejauhnya. Ukuran Lapangan lompat jauh untuk
jarak awalan lari sampai balok tumpuan 45m, balok tumpuan tebal 10cm, panjang
1,72m, lebar 30cm, bak lompatan panjang 9m, lebar 2.75m, kedalaman bak lompat ±
1 meter
Gerak lompat jauh merupakan gerakan dari perpaduan antara Kecepatan (speed), Kekuatan (stenght), Kelenturan (flexibility), Daya tahan (endurance), Ketepatan (acuration).
Para peneliti membuktikan bahwa suatu prestasi lompat
jauh tergantung pada kecepatan daripada awalan atau ancang-ancang. oleh
karenanya di samping memiliki kemampuan sprint yang baik harus didukung
juga dengan kemampuan dari tolakan kaki atau tumpuan.
Teknik lompat jauh
Ancang-ancang
Tujuan ancang-ancang adalah untuk mendapatkan kecepatan yang setinggi-tingginya agar dorongan massa ke depan lebih besar. Jarak ancang-ancang tergantung kematangan dan kemampuan berekselerasi atas kecepatanya, dan untuk meningkatkan kemampuan kecepatan ancang-ancang diperlukan program latihan yang baik, dan juga ketepatan menumpu. Sebagai pelatihan pemberian jarak ancang-ancang yang pendek dengan dimulai dari 5 langkah, 7 langkah, 9 langkah dan seterusnya sambil memperhatikan kaki saat menumpu.
Tujuan ancang-ancang adalah untuk mendapatkan kecepatan yang setinggi-tingginya agar dorongan massa ke depan lebih besar. Jarak ancang-ancang tergantung kematangan dan kemampuan berekselerasi atas kecepatanya, dan untuk meningkatkan kemampuan kecepatan ancang-ancang diperlukan program latihan yang baik, dan juga ketepatan menumpu. Sebagai pelatihan pemberian jarak ancang-ancang yang pendek dengan dimulai dari 5 langkah, 7 langkah, 9 langkah dan seterusnya sambil memperhatikan kaki saat menumpu.
Menumpu
Merupakan suatu gerakan yang penting untuk menentukan hasil lompatan yang sempurrna.
Badan sewaktu menumpu jangan terlalu condong seperti halnya melakukan lari/ ancang-ancang. Tumpuan harus kuat, cepat dan aktif keseimbangan badan dijaga agar tidak oleng/ goyang. Berat badan sedikit di depan titik tumpu, gerakan kaki menelapak dari tumit ke ujung kaki, dengan tempo yang cepat. Gerakan ayunan lengan sangat membantu menambah ketinggian dan juga menjaga keseimbangan badan.
Melayang
Gerakan melayang pada saat setelah meninggalkan balok tumpuan dan diupayakan keseimbangan tetap terjaga dengan bantuan ayunan kedua tangan sehingga bergerak di udara. Untuk melakukan gerak ini terdapat beberapa teknik. Yang Pertama, Melayang dengan sikap jongkok dengan cara waktu menumpu kaki ayun mengangkat lutut setinggi-tingginya dan disusul oleh kaki tumpu dan kemudian sebelum mendarat kedua kaki di bawa ke arah depan. Yang Kedua, Melayang dengan sikap bergantung cara melakukanya yaitu waktu menumpu kaki ayun dibiarkan tergantung lurus, badan tegak kemudian disusul oleh kaki tumpu dengan sikap lutut ditekuk sambil pinggul didorong ke depan yang kemudian ke-dua lengan direntangkan ke atas. Keseimbangan badan perlu diperhatikan agar tetap tepelihara hingga mendarat.
Mendarat
Gerakan-gerakan waktu pendaratan harus dua kaki. Yang perlu diperhatikan saat mendarat adalah kedua kaki mendarat secara bersamaan diikuti dengan dorongan pinggul ke depan sehingga badan tidak cenderung jatuh ke belakang yang berakibat merugikan si pelompat itu sendiri.
Gerakan-gerakan waktu pendaratan harus dua kaki. Yang perlu diperhatikan saat mendarat adalah kedua kaki mendarat secara bersamaan diikuti dengan dorongan pinggul ke depan sehingga badan tidak cenderung jatuh ke belakang yang berakibat merugikan si pelompat itu sendiri.
Gaya lompatan dalam Lompat Jauh yang sering diperagakan seperti gaya jongkok, Gaya Menggantung, Gaya jalan di udara.
3. Loncat
Loncat merupakan cabang olahraga yang menggunakan
pendaratan dua kaki,arah geraknya kedepan,
Loncat adalah apapun kontinyu melompat atau melompat.
Latihan loncat biasanya membutuhkan kaki tunggal loncat, double-kaki berlari,
atau beberapa variasi dari dua. Fokus latihan loncat biasanya untuk
menghabiskan waktu kurang di tanah mungkin dan bekerja pada akurasi teknis,
fluiditas, dan melompat daya tahan dan kekuatan.Secara teknis, loncat adalah
bagian dari pliometrik, sebagai bentuk latihan berjalan seperti lutut tinggi
dan kicks butt.
Contoh : Loncar jauh
4. Macam-macam Lempar
1. Lempar
Lembing
Lembing yang digunakan terbuat dari logam untuk Putra
beratnya 800 gram dengan panjang 2,70 m, sedangkan Putri beratnya 600 gram
dengan panjang 2,30 m.
Teknik dalam lempar lembing. yang pertama, yaitu:
Cara Memegang
Lembing dipegang pada bagian pegangannya yang diikat
dengan tali sepanjang 20cm, dengan jari kelingking terdekat pada ujung lembing,
sedangkan ibu jari dan telunjuk atau telunjuk dan jari tengah memegang erat
ikatan tali pegangan yang berbentuk tonjolan. Pegangan itu harus kuat dan
jari-jari lainya menahan lembing di atas telapak tangan. Telapak tangan harus
tetap menghadap ke atas selama gerakan melempar.
2. Lembing terbuat dari bambu dengan mata lembing terbuat dari logam
a. Untuk putra panjang 260 cm, berat 800 gr
b. Untuk putri panjang 200 cm, berat 600 gr
3. Cara memegang lembing
a. Dipegang di atas bahu, ujung lembing ke atas
b. Dipegang di depan dada , ujung lembing ke bawah
c. Dipegang di belakang, menempel pada tangan yang
memegang lembing diluruskan
3 Hak melempar
a. Mempunyai hak melempar 3 kali
b. Melempar harus dengan 1 tangan
4. Diskualifikasi
a. Lembing tidak dipegang pada pembalutnya
b. 2 menit dipanggil belum melempar
c. Menyentuh besi batas lemparan sebelah atas
d. keluar lewat garis sektor lempar setelah melempar
e. Lembing jatuh di luar garis sektor lempar
f. Ujung lembing tidak membekas pada tanah
2. Lempar Cakram
Lempar cakram adalah
salah satu cabang olahraga atletik. Cakram yang dilempar berukuran garis tengah 220 mm dan berat 2 kg untuk
laki-laki, 1 kg untuk perempuan.Lempar cakram diperlombakan sejak olimpiade I
tahun 1896 di Athena, Yunani.
Cara melempar cakram dengan
awalan dua kali putaran badan caranya yaitu: memegang cakram ada 3 cara,
berdiri membelakangi arah lemparan, lengan memegang cakram
diayunkan ke belakang kanan diikuti gerakan badan, kaki kanan agak ditekuk,
berat badan sebagian besar ada dikanan, cakram diayunkan ke kiri, kaki kanan
kendor dan tumit diangkat, lemparan cakram 30 derajat lepas dari pegangan,
ayunan cakram jangan mendahului putaran badan, lepasnya cakram diikuti badan
condong kedepan. Latihan dasar menggunakan ring karet atu rotan
1. Diawali dgn sikap
tegap
2. langkahkan slah satu
kaki sambil mengayunkan ring ke depan
3. lanjutkan
ayunan hingga mengelilingi tubuh, jaga agar lengan memegang ring tetap lurus
dan berada dibawah ketinggian bahu
4. langkahkan kaki lurus ke depan ( berlawanan dgn arah tangan.ikuti gerakan pinggul dan dada ke depan.kemudian lepaskan ring,ayunkan tangan ke atas dan langkahkan kaki belakang ke depan
Cara memegang cakram
Pegang dgn buku ujung jari2 tangan, ibu jari memegang
samping cakram, kemudian pergelangan tangan ditekuk sedikit ke dalam
Mengayunkan cakram
Ayunkan cakram dgn ring ke depan dank e belakang di
samping tubuh.pada saat mengayunkan cakram,tangan yg memegang cakram
direntangkan sampai lurus.jangan sampai lepas
Gerakan lempar cakram
Ada 3 tahap dalam melempar cakram
1. persiapan - berdiri
dgn kedua kaki dibuka lebar - pegang cakram dgn tangan kanan.ayunkan sampai di
atas bahu sambil memutar badan ke kiri,kemudian ke kanan secara berulang2.saat
cakram diayun ke kiri, Bantu tangan kiri dgn cara menyangganya
2. pelaksanaan -
ayunkan cakram ke depan lalu ke belakang - pada saat cakram di belakang, putar
badan dan ayunkan cakram ke samping-depan-atas (membentuk sudut 40o ) -
lepaskan cakram pada saat berada di depan muka
3. penutup - Bantu
lemparan dgn kaki kanan agar tercipta suatu tolakan kuat pada tanah sehingga b
adan melonjak ke depan-atas - langkahkan kaki kanan ke depan untuk menumpu,
sedangkan kaki kiri diangkat rileks untuk menjaga keseimbangan badan
5. Tolak Peluru
Tolak peluru adalah
salah satu cabang olahraga atletik. Atlet tolak peluru melemparkan bola besi yang berat
sejauh mungkin
Tolak Peluru merupakan suatu aktivitas yg dilakukan
utk mencapai lemparan atau tolakan yg sejauh-jauhnya. Peluru yang digunakan
terbuat dari besi berbentuk oval dengan berat 3kg, 4kg, 5kg, 7kg. dengan ruang
lingkaran lebar 5x3 meter. Yang terpenting dari Tolak peluru adalah peluru
harus didorong keluar dengan kecepatan maksimal, dengan sudut kira-kira 40
derajat. Posisi untuk menolak harus ditekankan pada kaki. karena kaki adalah
bagian yang terkuat dari badan.
Teknik-teknik Tolak peluru
Cara memegang
Peluru
harus terletak pada akar jari-jari tangan. Jari pertama, kedua dan ketiga
(telunjuk, jari tengah dan kelingking) merupakan titik-titik utama untuk
membantu melontar. Jari-jari berdekatan. Jari kelingking dan ibu jari menjaga
agar peluru tidak tegeser ke samping. Peluru harus tetap berada di posisi di
bawah rahang.
Latihan Yang pertama, gerakan menolak dari lengan. Peluru
harus didorong dari tempatnya bertopang di leher. Pada waktu menolak, siku
harus setinggi mungkin dan mengikuti terus di belakang peluru, ketika peluru
sudah dilepaskan, jangan sekali-kali membiarkan lengan tertujuh dibawah peluru
atau terburu-buru ditarik. kedua kaki sejajar berdampingan, menghadap ke arah
sasaran lemparan dan jarak antara kaki ini lebih lebar sedikit dai lebar
pinggul.Berat peluru:
·
Untuk
senior putra = 7.257 kg
·
Untuk
senior putri = 4
kg
·
Untuk
yunior putra = 5 kg
·
Untuk
yunior putri = 3 kg
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Atletik adalah gabungan dari beberapa
jenis olah raga yang secara garis besar dapat dikelompokkan menjadi lari,
lempar, dan lompat. Atletik berasal dari bahasa Yunani "athlon" yang
berarti "kontes". Atletik merupakan cabang olah raga yang diperlombakan
pada olimpiade pertama pada 776 SM. Induk organisasi untuk olah raga atletik di
Indonesia adalah PASI (Persatuan Atletik Seluruh Indonesia). Olah raga atletik
dilakukan di lintasan dan lapangan. Lintasan digunakan untuk lari sedangkan
lapangan digunakan untuk lempar dan lompat.
Untuk dapat memahami pengertian tentang atletik, tidaklah
lengkap kalau kita tidak mengetahui sejarah atau riwayat istilah atletik dan
perkembangannya sebagai suatu cabang olahraga mulai jaman purba sampai jaman
modern ini. Memahami sejarah tidak hanya sekedar untuk pengetahuan, karena
dengan mengetahui kejadian-kejadian masa lampau kita juga dapat mengambil
hikmah dalam menentukan langkah-langkah yang akan datang.
B. Saran
Demikian yang dapat penulis paparkan mengenai materi yang
menjadi pokok bahasan dalam makalah ini, tentunya masih banyak kekurangan dan
kelemahannya, kerena terbatasnya pengetahuan dan kurangnya rujukan atau
referensi yang ada hubungannya dengan judul makalah ini.
Penulis banyak berharap para pembaca yang budiman dapat
memberikan kritik dan saran yang membangun kepada penulis demi sempurnanya
makalah ini dan penulisan makalah di kesempatan–kesempatan berikutnya. Semoga
makalah ini berguna bagi penulis pada khususnya juga para pembaca yang budiman
pada umumnya.
Daftar Pustaka
0 komentar:
Posting Komentar