Selasa, 06 September 2016

penerapan hukum Archimedes beserta rumusnya



Hukum archimedes memberikan pemahaman kepada kita tentang tekanan yang terjadi pada benda yang diletakan pada zat cair. Hukum archimedes ditemukan oleh ilmuwan berkebangsaan Yunani pada tahun 187-212 SM yang bernama Archimedes. Archimedes adalah seorang penemudan ahli matematika dari Yunani yang terkenal sebagai penemu hukum hidrostatika atau yang sering disebut Hukum Archimedes.

Archimedes 187-212 SM
Pada saat kita berjalan atau berlari di dalam air, kita tentunya akan merasakan bahwa langkah kita lebih berat dibandingkan jika kitamelangkah di tempat biasa. Gejala ini disebabkan adanya tekanan dari zat cair. Pengamatan ini memunculkan sebuah hukum yang dikenal Hukum , yaitu :
“Jika sebuah benda dicelupkan ke dalam zat cair, maka benda tersebut akan mendapat gaya yang disebut gaya apung (gaya ke atas) sebesar berat zat cair yang dipindahkannya”
Akibat adanya gaya apung, berat benda dalam zat cair akan berkurang. Benda yang diangkat dalam zat cair akan terasa lebih ringan dibandingkan diangkat di darat. Jadi, telah jelas bahwa berat benda seakan berkurang bila benda dimasukkan ke dalam air. Hal itu karena adanya gaya ke atas yang ditimbulkan oleh air dan diterima benda. Dengan demikian maka resultan gaya antara gaya berat dengan gaya ke atas merupakan berat benda dalam air. Selanjutnya berat disebut dengan berat semu yaitu berat benda tidak sebenarnya karena benda berada dalam zat cair. Benda dalam air diberi simbol WS.
Hubungan antara berat benda di udara (W), gaya ke atas (Fa) dan berat semu (Ws) adalah :
Ws = W-Fa
dengan:
Ws = berat benda dalam zat cair (Kgm/s2)
W = berat benda sebenarnya (Kg
m/s2)
Fa = gaya apung (N)
dan besarnya gaya apung (Fa) dirumuskan sebagai berikut :
Fa = ρcair Vb g
dengan:
ρcair = massa jenis zat cair (kg/m3)
Vb = volume benda yang tercelup (m3)
g = percepatan gravitasi (m/s2)
Benda Dalam Hukum Archimedes
Bila benda dicelupkan ke dalam zat cair, maka ada 3 kemungkinan yang terjadi yaitu tenggelam, melayang, dan terapung.
1. Benda Tenggelam
Benda disebut tenggelam dalam zat cair apabila posisi benda selalu terletak pada dasar tempat zat cair berada.
Benda Tenggelam
Pada benda tenggelam terdapat tiga gaya yaitu :
W = gaya berat benda
Fa = gaya archimedes
N = gaya normal bidang
Dalam keadaan seimbang maka W = N + Fa  sehingga :
W > Fa
m . g > ρZC . Vb . g
ρb . Vb . g > ρZC . Vb . g
ρb > ρzc
ρb = massa jenis benda
ρZC = massa jenis zat cair
2. Benda Melayang
Benda melayang dalam zat cair apabila posisi benda di bawah permukaan zat cair dan di atas dasar tempat zat cair berada.
Benda Melayang
Pada benda melayang terdapat dua gaya yaitu: Fa dan W. Dalam keadaan seimbang maka :
W = Fa
ρb . Vb . g = ρZC . Vb . g
ρb = ρzc
3. Benda Terapung
Benda terapung dalam zat cair apabila posisi benda sebagian muncul dipermukaan zat cair dan sebagian terbenam dalam zat cair.
Benda Terapung
Pada benda terapung terdapat dua gaya yaitu :Fa dan W. Dalam keadaan seimbang maka :
W = Fa
ρb . Vb . g = ρZC . V2 . g
ρb . Vb = ρZC . V2
karena Vb > V2 maka : ρb < ρZC
Penerapan Hukum Archimedes
Berikut ini adalah beberapa contoh penerapan Hukum Archimedes dalam kehidupan sehari-hari.
Penerapan Hukum Archimedes Untuk Menentukan Massa Jenis Benda
  (ingat hukum archimedes tentang, Vbenda = V air)
   karena  
dengan:
Vair = volume air yang dipindahkan
m = massa benda di udara
ms = massa semu benda (di air)
ρbenda = massa jenis benda
ρair = massa jenis air
Penerapan Hukum Archimedes Dalam Bidang Teknik
Penerapan Hukum Archimedes dalam bidang teknik adalah sebagai berikut.
a) Kran otomatis pada penampungan air
Jika di rumah kita menggunakan mesin pompa air, maka dapat kita lihat bahwa tangki penampungnya harus diletakkan pada ketinggian tertentu. Tujuannya adalah agar diperoleh tekanan besar untuk mengalirkan air. Dalam tangki tersebut terdapat pelampung yang berfungsi sebagai kran otomatis. Kran ini dibuat mengapung di air sehingga ia akan bergerak naik seiring dengan ketinggian air. Ketika air kosong, pelampung akan membuka kran untuk mengalirkan air. Sebaliknya, jika tangki sudah terisi penuh, pelampung akan membuat kran tertutup sehingga secara otomatis kran tertutup.
b) Kapal selam
Pada kapal selam terdapat tangki yang jika di darat ia terisi udara sehingga ia dapat mengapung di permukaan air. Ketika kapal dimasukkan ke dalam air, tangki ini akan terisi air sehingga kapal dapat menyelam.
c) Hidrometer
Hidrometer adalah alat yang digunakan untuk mengukur massa jenis zat cair. Alat ini berbentuk tabung yang berisi pemberat dan ruang udara sehingga akan terapung tegak dan stabil seketika. Hidrometer bekerja sesuai dengan prinsip Hukum Archimedes.



Read More ->>

Sabtu, 03 September 2016

teks eksposisi, ciri-ciri, struktur beserta contoh



Teks Eksposisi

Paragraf Eksposisi ialah paragraf atau karangan yang mempunyai tujuan untuk memberikan informasi tentang sesuatu sehingga bisa memperluas pengetahuan pembaca. Paragraf eksposisi bersifat ilmiah/ nonfiksi. Sumber karangan paragraf eksposisi ini bisa diperoleh dari hasil pengamatan, penelitian atau pengalaman

Ciri-ciri dari paragraf eksposisi

v  Berusaha menjelaskan tentang sesuatu
v  Gaya bersifat informatif
v  Fakta dipakai sebagai alat kontribusi
v  Fakta juga dipakai sebagai alat konkritasi
v  Paragraf eksposisi umumnya menjawab tentang askadimega
                                                                                                         
Struktur Teks Eksposisi
Struktur teks eksposisi terdiri atas tiga bagian: (1) tesis, (2) argumentasi, dan                 (3) penegasan ulang.

1. Tesis
Tesis adalah bagian yang berisi sudut pandang penulis terhadap permasalahan    yang diangkat. Istilah ini mengacu  ke suatu bentuk pernyataan atau bisa juga sebuah   teori yang nantinya akan diperkuat oleh argumen. Dalam teks  eksposisi, bagian ini      merupakan bagian penting yang muncul di awal teks walau ada kemungkinan dapat     diletakkan  kembali pada bagian akhir (penegasan ulang).
Contoh tesis teks eksposisi
Kopi dapat membantu menjaga kesehatan mulut dan gigi.
1.    Argumentasi Argumentasi adalah bentuk alasan atau bukti yang digunakan untukmemperkuat pernyataan dalam    tesis walaupun dalam pengertian yang umum, argumentasi juga dapat digunakan untuk menolak suatu pendapat.  Argumentasidapat berupa pernyataan umum (generalisasi) atau dapat juga berupa data hasil temuan penelitian,  pernyataan para ahli atau fakta-fakta yang didasari atas referensi yang dapat dipercaya.
Contoh argumentasi
a. Kopi ternyata mengandung senyawa yang bersifat antibakteri sehingga dapat     
           membunuh bakteri yang  bersarang dalam mulut.
b. Kopi juga mengandung zat trigonelline yang mencegah gigi berlubang.

3. Penegasan Ulang/Simpulan
Ini adalah bagian terakhir dari struktur teks eksposisi. Bagian ini mengandung        pernyataan simpulan yang menegaskan  kembali tesis yang telah dikemukakan di awal teks dan dibuktikan atau diperkuat oleh unsur argumen pada poin kedua.
Contoh penegasan ulang
Kopi yang mengandung senyawa antibakteri terbukti dapat menjaga kesehatan mulut   dari bakteri dan mampu  mencegah gigi berlubang karena mengandung zat trigonelline.
Sifat/Ciri Teks Eksposisi
Sebuah teks eksposisi, walaupun menonjolkan sisi faktual, harus tetap                 menunjukkan bahwa teks tersebut muncul  atas dasar sudut pandang penulis. Dengan demikian, teks eksposisi dapat dilihat dari sifat kebahasaannya melalui  penggunaan    katakata yang menunjukkan sikap penulis, seperti penggunaan pronomina/ kata ganti        orang (saya,  kami, kita) atau penggunaan katakata bernada opini (seharusnya, dapat, bisa).Selain hal di atas, teks eksposisi pun harus mampu menghubungkan fakta-fakta agar tercipta susunan yang  sistematis/runut. Hal ini membuat teks eksposisi saratdengan penggunaan konjungsi/kata sambung yang  menunjukkan berbagai macam hubungan makna, seperti
a. sebab-akibat/kausalitas : dengan demikian, oleh sebab itu, oleh karena itu, jadi
b. pertentangan/konsesif : namun, akan tetapi, meskipun demikian
c. kronologi : kemudian, lalu,
Kaidah Teks Eksposisi :
~ Menggunakan bahasa yang baku
~ Berdasarkan fakta
~ Menggunakan kalimat efektif
~ Setiap argumen dijadikan satu paragraf
~ Disertai alasan
~ Dibagian penegasan pendapat berisi ajakan dan bentuknya mempengaruhi
~ Paragraf kohesi


Poin Penting
  1. Teks eksposisi (expose) berisi penjelasan/pembeberan/pembuktian suatu permasalahan yang dikembangkan berdasarkan sudut pandang penulis.
  2. Struktur teks eksposisi terbagi atas tiga hal:
    Tesis (pernyataan awal)
    b. Argumentasi (pembuktian)
    c. Penegasan ulang (simpulan)
  3. Ciri teks eksposisi
    Penunjukan sikap penulis melalui penggunaan pronomina dan kata bernada saran
    b. Adanya hubungan yang sistematis antara satu fakta dan fakta yang lain melalui penggunaan kata hubung.
Jenis-jenis paragraf eksposisi- Berikut ini jenis-jenis paragraf eksposisi beserta contoh
Contoh Paragraf Eksposisi 1 (klasifikasi)
Pemerintah akan memberikan bantuan pembangunan rumah atau bangunan kepada korban gempa. Bantuan pembangunan rumah atau bangunan tersebut disesuaikan dengan tingkat kerusakannya. Warga yang rumahnya rusak ringan mendapat bantuan sekitar 10 juta. Warga yang rumahnya rusak sedang mendapat bantuan sekitar 20 juta. Warga yang rumahnya rusak berat mendapat bantuan sekitar 30 juta. Calon penerima bantuan tersebut ditentukan oleh aparat desa setempat dengan pengawasan dari pihak LSM.
Contoh Paragraf Eksposisi 2 (ilustrasi)
Cengkeh, pohon yang tetap hijau.sysygium aromatikum (eugenia-carllophulinta), asli di kepualauan maluku. kuncup bunganya yang belum terbuka ialah rempahnya yang penting. disamping pengguanaan terpenting sebagai rempah-rempah, kuncup bunganya yang berbentuk paku.
Jika sudah dikeringkan, dipakai di pulau jawa sebagai campuran tembakau, lebih-lebih sesudah tahun 1915 dengan pesatnya perusahaan rokok kretek di kudus dan di tempat-tempat selain itu. lalu, kadang-kadang sesudah digiling digunakan untuk mengharumkan kue, juga menghasilkan minyak uap yang digunakan sebagai bahan obat-obatan dan minyak wangi.
Contoh Paragraf Eksposisi 3 (perbandingan / pertentangan)
Dilapangan, saat ini para petambak justru tengah memberikan benih udang vannamei. meski harganya lebih murah dari udang windu. tetapi, udang vannamei punya keunggulan, yaitu tahan dari berbagai penyakit, sedangkan udang windu sangat rentan dengan penyakit.
Contoh Paragraf Eksposisi 4 (laporan)
Sebenarnya, bukan hanya ITS yang menawarkan rumah instan sehat untuk Aceh atau dikenal dengan Rumah ITS untuk Aceh (RI-A). Pusat Penelitian dan Pengembangan Permukiman Departemen Pekerjaan Umum juga menawarkan “Risha” alias Rumah Instan Sederhana Sehat. Modelnya hampir sama, gampang dibongkar-pasang, bahkan motonya “Pagi Pesan, Sore Huni”. Bedanya, sistem struktur dan konstruksi Risha memungkinkan rumah ini berbentuk panggung. Harga Risha sedikit lebih mahal, Rp 20 juta untuk tipe 36. akan tetapi, usianya dapat mencapai 50 tahun karena komponen struktur memakai beton bertulang, diperkuat pelat baja di bagian sambungannya. Kekuatannya terhadap gempa juga telah diuji di laboratorium sampai zonasi enam.
Contoh Paragraf Eksposisi 5 (proses)
Sampai hari ke-8, bantuan untuk para korban gempa Yogyakarta belum merata. Hal ini terlihat di beberapa wilayah Bantul dan Jetis. Misalnya, di Desa Piyungan. Sampai saat ini, warga Desa Piyungan hanya makan singkong. Mereka mengambilnya dari beberapa kebun warga. Jika ada warga yang makan nasi, itu adalah sisa-sisa beras yang mereka kumpulkan di balik reruntuhan bangunan. Kondisi seperti ini menunjukkan bahwa bantuan pemerintah kurang merata.
Contoh Paragraf Eksposisi 6 (definisi)
Ozone therapy adalah pengobatan suatu penyakit dengan cara memasukkan oksigen ,urni dan ozon berenergi tinggi ke dalam tubuh melalui darah. Ozone therapy merupakan terapi yang sangat bermanfaat bagi kesehatan, baik untuk menyembuhkan penyakit yang kita derita maupun sebagai pencegah penyakit.
Top of Form

Read More ->>

dasar negara sebagai pokok kaidah fundamental Indonesia



A.      Pengertian pokok kaidah fundamental negara
Nilai-nilai pancasila sebagai dasar filsafat Negara Indonesia pada hakikatnya merupakan suatu sumber dari segala sumber hukum dalam Negara Indonesia. Sebagai sumber dari segala sumber hukum secara objektif merupakan pandangan hidup, kesadaran, cita-cita hukum, serta cita-cita moral yang luhur yang meliputi suasana kejiwaan, serta watak bangsa Indonesia.
Nilai-nilai pancasila terkandung dalam UUD 1945 secara yuridis mamiliki kedudukan sebagai pokok kaidah Negara yang fundamental. Adapun pembukaan UUD 1945 yang di dalamnya memuat nilai-nilai pancasila mengandung empat pokok pikiran yang bilamana dianalisis makna yang terkndung di dalamnya tidak lain adalah merupakan devirasi atau penjabaran pancasila.
Oleh karena vitalnya, kedudukan pembukaan UUD 1945 dijadikan sebagai norma fundamental. Rumusan kata dan kalimat yang terkandung didalamnya tidak boleh diubah oleh siapapun, termasuk MPR. Pengubahan pembukaan UUD 1945 berarti perubahan esensi cita moral, dan cita hukum yang ingin diwujudkan dan ditegakkan oleh bangsa Indonesia. Pembukaan Undang-undang dasar 1945 telah memenuhi sebagai syarat pokok kaidah negara yang fundamental.

B.       Makna setiap aliea dalam pembuakaan undang-undang dasar 1945
Undang-Undang Dasar 1945 dirancang oleh Badan Penyelidik Usaha-Usaha Persiapan Kemerdekaan Indonesia ( BPUPKI ) yang beranggotakan 21 orang, diketuai Ir. Soekarno dan Drs. Moh. Hatta sebagai wakil ketua dengan 19 orang anggota yangterdiri dari 11 orang wakil dari Jawa, 3 orang dari Sumatera dan masing-masing 1 wakil dariKalimantan, Maluku, dan Sunda Kecil.
Adapun makna disetiap alinea Pembukaan UUD 1945 adalah sebagai berikut:
1.      Alinea Pertama
Dari pembukaan UUD 1945, yang berbunyi: “Bahwa kemerdekaan itu ialah hal segala bangsa, oleh sebab itu maka penjajahan di atas dunia harus dihapuskan karena tidak sesuai dengan peri kemanusiaan dan peri keadilan”. Adapun maknanya adalah:
a.    Keteguhan bangsa Indonesia dalam membela kemerdekaan melawan penjajah dalam segala bentuk,
b.    Pernyataan subjektif bangsa Indonesia untuk menentang dan menghapus penajajahan diatas dunia,
c.    Pernyataan objektif bangsa Indonesia bahwa penjajahan tidak sesuai dengan peri kemanusiaan dan peri keadilan,
d.   Pemerintah Indonesia mendukung kemerdekaan bagi setiap bangsa Indonesia untuk berdiri sendiri.
2.      Alinea Kedua
Yang berbunyi: “Dan pergerakan kemerdekaan Indonesia telah sampailah kepada saat yang berbahagia dengan selamat sentosa mengantarkan rakyat Indonesia kedepan pintu gerbang kemerdekaan negara Indonesia, yang merdeka, bersatu, berdaulat adil dan makmur”. Adapun maknanya adalah:
a.    Kemerdekaan yang dicapai oleh bangsa Indonesia merupakan hasil perjuangan pergerakan melawan penjajah,
b.    Adanya momentum yang harus dimanfaatkan untuk menyatakan kemerdekaan,
c.    Bahwa kemerdekaan bukanlah akhir dari sebuah perjuangan, tetapi harus diisi dengan mewujudkan negara Indonesia yang merdeka, bersatu, berdaulan, adil, dan makmur.
3.      Alinea Ketiga
Yang berbunyi: “atas berkat rahmat Allah Yang Maha Kuasa dan dengan didorongkan oleh keinginan luhur, supaya berkehidupan kebangsaan yang bebas, maka rakyat Indonesia dengan ini menyatakan kemerdekaannya”. Adapun makananya adalah:
a.    Motivasi spiritual yang luhur bahwa kemerdekaan kita adalah berkat Allah Yang Maha Kuasa,
b.    Keinginan yang didambakan oleh segenap bangsa Indonesia terhadap suatu kehidupan yang berkesinambungan antara kehidupan material dan spiritual, dan kehidupan didunia maupun akhirat,
c.    Pengukuhan pernyataan proklamasi kemerdekaan.

4.      Alinea Keempat
Yang berbunyi: “kemudian daripada itu untuk membentuk suatu pemerintahan negara Indonesia dan untuk memajukan kesejahteraan umum, mencerdasakan kehidupan bangsa, dan ikut melaksanakan ketertiban dunia yang berdasarkan kemerdekaan, perdamaian abadi dan keadilan sosial, maka disusunlah kemerdekaan kebangsaan Indonesia, yang terbentuk dalam suatu susunan negara Republik Indonesia yang berkedaulatan rakyat dengan berdasarkan kepada: Ketuhanan Yang Maha Esa, Kemanusiaan yang adil dan beradab, Persatuan Indonesia, Kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan dalam permusyawaratan/perwakilan”. Adanya fungsi dan sekaligus tujuan negara Indonesia, yaitu:
a.    Melindungi segenap bangsa Indonesia dan seluruh tumpah darah indonesia,
b.    Memajukan kesejahteraan umum,
c.    Mencerdaskan kehidupan bangsa, ikut melaksanakan ketertiban dunia yang berdasarkan kemerdekaan, perdamaian abadi, dan keadilan sosial,
d.   Kemerdekaan bangsa Indonesia yang disusun dalam suatu UUD 1945,
e.    Susunan/bentuk Negara Republik Indonesia,
f.     Sistem pemerintahan negara, yaitu berdasarkan kedaulatan rakyat (demokrasi),
g.    Dasar negara pancasila.

a.         Pokok-pokok pikiran dalam pembukaan undang-undang dasar 1945
·           Pokok pikiran pertama: “Negara - begitu bunyinya – melindungi segenap bangsa Indonesia dan seluruh tumpah darah manusia untuk berdasarkan atas persatuan mewujudkan keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia”. Dalam pembukaan ini diterima aliran pengertian negara persatuan, negara yang melindungi dan meliputi segenap bangsa seluruhnya.
·           Pokok pikiran kedua: “Negara hendak mewujudkan keadilan sosial bagi seluruh rakyat”. Hal ini merupakan pokok pikiran keadilan sosial. Pokok pikiran yang hendak diwujudkan oleh negara oleh seluruh rakyat, ini didasarkan pada kesadaran bahwa manusia indonesia mempunya hak dan kewajiban yang sama untuk menciptakan keadilan sosial dalam kehidupan masyarakat.
·           Pokok pikiran ketiga: “Negara yang berkedaulatan rakyat berdasarkan atau kerakyatan dan permusyawaratan/perwakilan”. Oleh karena itu, sistem negara yang terbentuk dalam UUD 1945 harus berdasar atas kedaulatan rakyat dan berdasarkan atas permusyawaratan/perwakilan. Memang aliran ini sesuai dengan sifat “masyarakat Indonesia”.
·           Pokok pikiran keempat: “Negara berdasar atas ketuhanan yang maha Esa menurut dasar kemanusian yang adil dan beradab”. Oleh karena itu, UUD 1945 harus mengandung isi yang mewajibkan pemerintah dll, penyelenggara negara untuk memelihara budi pekerti kemanusiaan yang luhur dan memegang teguh cita-cita moral rakyat yang luhur.

b.        Hubungan antara pokok pikirah dengan batang tubuh undang-undang dasar 1945
Pokok-pokok pikiran pembukaan UUD 1945 merupakan suasana kebathinan UUD negara Indonesia serta mewujudkan cita hukum yang menguasai hukum dasar negara, baik yang tertulis maupun yang tidak tertulis, dan pokok-pokok pikiran tersebut dijelmakan dalam pasal UUD 1945. Oleh karena itu, dipahami bahwa suasana kebathinan UUD 1945 serta cita hukum UUD 1945 bersumber atau dijiwai oleh dasar falsafah pancasila. Inilah yang dimaksudkan dengan arti dan fungsi pancasila sebagai dasar negara.
Dengan demikian, jelaslah bahwa pembukaan UUD 1945 mempunyai fungsi atau hubungan langsung dengan batang tubuh UUD 1945, karena pembukaan UUD 1945 mengandung pokok-pokok pikiran yang dijabarkan lebih lanjut dalam pasal-pasal dibatang tubuh UUD 1945 tersebut. Pembukaan UUD 1945 memuat dasar falsafah negara pancasila dan batang tubuh UUD 1945 yang merupakan satu kesatuan yang tidak dapat dipisahkan, bahkan hal ini menjadi rangkaian kesatuan dan norma yang terpadu.

Read More ->>